Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham dan Obligasi Melemah: Return Reksa Dana Maret Ikut Anjlok

Kinerja pasar saham dan obligasi yang tengah melemah setelah berada di titik puncaknya turut membuat kinerja reksa dana ikut tertekan sepanjang Maret ini.n
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pasar saham dan obligasi yang tengah melemah setelah berada di titik puncaknya turut membuat kinerja reksa dana ikut tertekan sepanjang Maret ini.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja reksa dana sepanjang Maret 2015 (year to date 17 Maret) menurun signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sepanjang Maret, kinerja return reksa dana saham yang direpresentasikan oleh Infovesta Equity Fund Index tercatat -1,78%. Padahal, pada Februari mencapai 2,62%.

Bukan hanya reksa dana saham, kinerja return reksa dana pendapatan tetap dan campuran juga tidak memuaskan. return reksa dana campuran tercatat -1,09% dan reksa dana pendapatan tetap sekitar -1,32%. Pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) juga tercatat negatif pada periode tersebut, yakni -0,20%.

Dari sekitar 154 produk reksa dana saham yang tercatat di Infovesta sepanjang Maret 2015, hanya 12 produk yang kinerjanya prositif. Adapun, beberapa produk reksa dana saham dengan kinerja paling anjlok adalah Batavia Dana Saham Agro dengan return -10,39%, Simas Syariah Unggulan dengan return -5,44%, SAM Sharia Equity Fund -4,94%, dan Manulife Saham SMC Plus dengan return -4,70%.

Sementara itu, dari sekitar 129 produk reksa dana pendapatan tetap yang terdaftar, hanya 30 produk yang memiliki kinerja positif, sisanya negatif. Beberapa produk reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja terburuk a.l Mega Dana Ori Dua yang mencatat return -3,96%, Schroder Dana Obligasi Utama -3,82%, Mega Dana Pendapatan tetap -3,79, BNP Paribas Obligasi Plus yang tercatat -3,74% dan Panin Gebyar Indonesia II dengan return -3,70%.

Sementara itu, untuk reksa dana campuran tercatat 18 produk memiliki kinerja positif dari sekitar 119 produk reksa dana campuran. Beberapa produk dengan kinerja terbawah a.l Sam Syariah Berimbang -3,94, SAM Dana Bersama -3,67%, Avrist Balanced-Amar Syariah dengan return -3,43% dan NISP Dana Handal dengan -3,34%.

Vilia Wati, analis PT Infovesta Utama mengatakan kurang baiknya kinerja reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana pendapatan pada Maret ini disebabkan oleh kondisi pasar saham dan obligasi pemerintah yang terkoreksi sejak awal bulan hingga 17 Maret lalu. Penguatan bursa saham menyusul rekor tertinggi yang beberapa kali dicetak pada Februari hingga awal Maret lalu membuat IHSG berada di level yang cukup tinggi.

Hingga akhirnya disusul dengan aksi profit taking investor. Aksi jual asing ini masih berlanjut dan diduga jadi pemberat kinerja IHSG sepanjang Maret ini,” kata Vilia kepada Bisnis, Rabu (18/3/2015).

Turunnya kinerja IHSG sudah dipastikan memberikan pengaruh pada reksa dana saham. Untuk diketahui, pada 6 Maret 2015 lalu IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni 5.514,79. Sejak saat itu, investor melakukan aksi ambil untung dan IHSG terus mengalami tren penurunan hingga pada perdagangan kemarin yang ditutup di level 5.413,15. Dengan demikian, IHSG sudah melemah sekitar 1,87% sepanjang periode tersebut.

Sama halnya dengan kinerja pasar saham, kinerja pasar surat utang negara (SUN) juga tengah melemah dan memberikan dampak pada kinerja reksa dana pendapatan tetap.

Berdasarkan data PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesian Bond Pricing Agency /IBPA), yield SUN tenor 10 tahun mengalami tren kenaikan sejak Februari. Saat ini, yield SUN tenor 10 tahun tercatat 7,45%.

Vilia mengatakan, penguatan SUN yang berlangsung sejak awal tahun menyebabkan harga SUN terus naik sehingga menekan yield SUN ke level yang relatif rendah. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu alasan terkoreksinya pasar SUN selama Maret ini. Dia memperkirakan, pelemahan ini berpotensi berlanjut dalam jangka pendek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper