Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia kembali melemah pada Senin (9/3/2015). Pergerakan harga terseret data anjloknya impor minyak nabati China.
Kontrak CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, ditutup turun 0,74% ke harga 2.271 ringgit atau sekitar Rp8,03 juta per ton. Komoditas tersebut kini telah ditutup melemah selama 4 hari berturut-turun.
Pergerakan kontrak diawali dengan penguatan 0,35% pada pembukaan ke 2.296 ringgit kemudian berfluktuasi pada kisaran 2.253—2.312 ringgit per ton.
Kontrak CPO untuk pengiriman April 2015 turun 0,83% ke 2.272 ringgit atau sekitar Rp8,04 juta per ton.
Volume minyak nabati China anjlok 67,55% dari 708.858 ton pada Februari 2014 menjadi 230.000 ton pada Februari 2015. Volume impor Februari 2015 adalah volume impor bulanan terendah dalam 12 tahun terakhir.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
9/3/2015 | 2.271 | -0,74% |
6/3/2015 | 2.288 | -1,55% |
5/3/2015 | 2.324 | -1,69% |
4/3/2015 | 2.394 | -0,59% |
3/3/2015 | 2.378 | +0,21% |
Sumber: Bloomberg