Bisnis.com, JAKARTA— Indeks di bursa Jepang merosot bersama mayoritas indeks Asia kecuali China. Pergerakan saham Asia tertekan pelemahan di bursa Amerika Serikat.
Pergerakan indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,95% ke angka 18.790,55 pada perdagangan Senin (9/3/2015). Indeks bergerak pada kisaran 18.733,87—18.878,15 setelah dibuka turun 0,52% ke level 18.872,96.
Dari 225 saham yang tergabung dalam Nikkei 225, sebanyak 46 saham naik, 173 saham turun, dan 6 saham stagnan.
Tokyo Stock Price Index tertekan 0,59% ke level 1.531,76 pada penutupan. Indeks bergerak pada kisaran 1.524,53—1.536,39 setelah dibuka turun 0,41% ke level 1.534,53.
Pelemahan indeks terjadi hampir di seluruh bursa Asia, kecuali China. Selain di bursa Jepang, pelemahan juga terjadi pada indeks KOSPI Korea Selatan dan mayoritas indeks bursa Asia Tenggara.
Pergerakan di bursa saham dunia tertekan oleh spekulasi penaikan suku bunga The Fed. Investor di seluruh dunia mengantisipasi kenaikan suku bunga usai rapat bank sentral AS pada 18 Maret 2015 setelah data penyerapan tenaga kerja negara adidaya tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
9/3/2015 | 18.790,55 | -0,95% |
6/3/2015 | 18.971,00 | +1,17% |
5/3/2015 | 18.751,84 | +0,26% |
4/3/2015 | 18.703,60 | -0,59% |
3/3/2015 | 18.815,16 | -0,06% |
sumber: Bloomberg