Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia menguat bersamaan dengan penguatan harga tembaga dan indeks kontrak berjangka AS pada saat yuan China melemah ke level terendah dalam dua tahun akibat pelamahan sector manufaktur.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1% pukul 09:16 waktu Tokyo atau pukul 07:16. Pada saat yang sama indeks ekuitas mulai dari Jepang hingga Australia menguat sedikitnya 0,2%.
“Meski berita soal rendahnya biaya pinjaman akan membantu memperkuat valuasi ekuitas dan dipandang sebagai sesuatu yang postifi bagi permintaan komodsitas, namun respons pasar akan terbatas,” ujar Ric Spooner, Analis Sydney CMC Markets sebagaimana dikutuip Bloomberg, Senin (2/3/2015).
Menurutnya, dalam berbagai kasus, pemotongan tingkat bunga merupakan respons teknis atas fakta bahwa inflasi yang rendah membuat biaya pinjaman riil lebih mahal di China.