Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics menyatakan serangkaian berita aksi korporasi masih menjadi incaran investor pada hari ini, Senin (22/12/2014), selain pergerakan IHSG dan rupiah.
Berikut kumpulan berita sorotan investor hari ini:
BUVA Tunda Rights Issue non HMETD
BUVA menyampaikan telah menunda pelaksanaan penerbitan saham baru tanpa HMETD karena kondisi perekonomian. Rencana tersebut ditunda sampai adanya kepastian dari PT Laras Nusa Persada atau investor strategis lain yang berminat untuk mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut. (imq21.com)
ELSA Anggarkan Capex Rp 600 Miliar
ELSA menganggarkan Rp 600 miliar untuk belanja modal (capital expenditures/capex) tahun 2015, naik 39,5 persen dari capex tahun ini sebesar Rp 430 miliar. 60% dari dana tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan drilling and oil services, sisanya 30% untuk kegiatan seismik dan 10% modal kerja anak perusahaan. (beritasatu.com)
AKRA : Anak Usaha Siapkan 10 Rubu Rumah Menengah-Bawah
AKRA melalui anak usahanya PT AKR Land Development menyiapkan 10 ribu rumah untuk segmen pasar menengah –bawah, di Grand Estate Marina (GEM), Gresik, Jawa Timur. Rumah – rumah tersebut akan dijual di bawah Rp 500 juta per unit. (investor.co.id)
BLTZ Tambah 8 Bioskop Baru di 2015
BLTZ induk usaha Blitzmegaplex berencana akan mengembangkan bisnis bioskop ke daerah-daerah di berbagai wilayah di Indonesia. Perusahaan akan menambah delapan bioskop baru pada tahun 2015. (topsaham.com)
INAF Klaim Siap Melunasi MTN Jatuh Tempo
INAF mengaku telah memenuhi kewajibannya untuk melunasi pembayaran medium term notes (MTN) yang jatuh tempo 20 Desember 2014. Dana pelunasan berasal dari pencairan piutang perseroan. (kontan.co.id)
TBLA Siap Bayar Kupon Obligasi II
TBLA mengaku siap untuk melaksanakan kembali pembayaran kupon bunga yang ke-10 atas obligasi II Tunas Baru Lampung yang diterbitkan tahun 2012. Kesiapan perseroan ditandai dengan dialokasikannya dana sebesar Rp26,25 miliar untuk pembayaran kupon bunga tersebut. (iqplus.info)
GPRA Akan Akuisisi Dua Perusahaan Properti
GPRA menganggarkan dana akuisisi pengembang properti sebesar Rp210 miliar. Saat ini, perseroan tengah mengincar dua pengembang properti, yakni Mitra Abadi Sukses Sejahtera (MASS), pengembang apartemen Bellmot Residence dan Gapura Inti Utama (GIU), pengelola pusat perdagangan Bekasi Trade Centre (BTC). (britama.com)