Bisnis.com, JAKARTA - PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) mulai bersiap menghadapi lesunya sektor pertambangan tahun depan.
Direktur CANI Jansen O. R. Warokka mengungkapkan perseroan akan mulai menggenjot pemasukan dari sektor minyak dan gas bumi (migas) untuk mengimbangi kontribusi dari sektor tambang yang didominasi pengangkutan batu bara.
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan mengingat harga batu bara yang diprediksi masih akan ada dalam tren pelemahan tahun depan. Sebaliknya, meskipun harga minyak dunia juga sedang lemah, harga gas bumi cenderung berada pada level yang stabil.
“Sekarang porsinya 70% tambang, 30% migas, dan saya pikir kami akan mengambil kesempatan untuk menggenjot migas sampai 65% karena kalau porsinya tetap sama, kami tidak akan berkembang,” katanya, Selasa (16/12/2014).
CANI sendiri saat ini tengah menjajaki kontrak baru dengan 3-5 perusahaan yang bergerak di sektor migas dan konstruksi.
Sepanjang periode 1 Juli 2013-30 Juni 2014, pendapatan CANI turun 13,91% dibandingkan dengan pendapatan pada periode satu tahun sebelumnya yang berakhir pada 30 Juni 2013 senilai US$20,7 juta.
Adapun kontribusi terbesar terhadap pendapatan tahun ini berasal dari penyewaan kapal time charter yang mencapai 94,2%. Sisanya berasal dari jasa penyewaan kapal freight charter.
Turunnya pendapatan tersebut membuat laba komprehensif ikut tergerus sebesar 6,77%.
Menurunnya kinerja keuangan pada tahun ini disinyalir banyak disebabkan faktor eksternal seperti fluktuasi harga komoditas dan tingkat suku bunga.