Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics menyatakan serangkaian berita aksi korporasi masih menjadi incaran investor pada hari ini, Selasa (16/12/2014).
Berikut kumpulan berita sorotan investor hari ini:
MTFN Keluarkan Rp 10 Miliar Untuk Eksplorasi
MTFN mengeluarkan biaya eksplorasi sebesar Rp 10 miliar pada bulan November 2014. Eksplorasi dilakukan oleh PT Cahaya Batu Raja Blok, anak usaha perseroan, di sumur AK-1 pada wilayah kerja Komering Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumsel. (iqplus.info)
AISA Anggarkan Belanja Modal Rp 959 Miliar
AISA menyiapkan belanja modal senilai Rp 959 miliar pada tahun depan untuk mengembangkan tiga lini usaha yakni makanan, beras, dan perkebunan. Alokasi tersebut meningkat 37,98% dari proyeksi belanja modal pada tahun ini senilai Rp 695 miliar. (britama.com)
BMRI : Capex 2015 Rp 3,5 Triliun
BMRI telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,5 triliun untuk tahun 2015. Nantinya, sekitar Rp 1,5 triliun akan dipakai untuk aspek non teknologi informasi. (kontan.co.id)
ISAT Catatkan Obligasi Senilai Rp 2,3 Triliun
ISAT mencatatkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2014 dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I tahun 2014 masing-masing senilai Rp 2,3 triliun dan Rp 190 miliar. (topsaham.com)
JSMR Siapkan Capex Rp 3,85 Triliun
JSMR menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 3,85 triliun untuk tahun 2015. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis dengan alokasi kegiatan operasional perseroan sebesar Rp 1,14 triliun, pengembangan usaha jalan tol senilai Rp 2,46 triliun dan pengembangan usaha lainnya sekitar Rp 250 miliar. (beritasatu.com)
BBLD Kantongi Kredit Rp 100 Miliar
BBLD mengantongi pinjaman dari PT Bank DKI senilai Rp100 miliar. Perjanjian kredit antara kedua pihak telah ditandatangani pada Jumat, 12 Desember 2014. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 36 bulan, yang dijamin dengan piutang milik perseroan. (iqplus.info)
TELE Akuisisi Simpatindo Multi Media
TELE memastikan akuisisi Simpatindo Multi Media selesai pekan ini. Perseroan menyiapkan dana senilai Rp 500 miliar untuk mengakuisisi 100% saham distributor pulsa tersebut. (kontan.co.id)