Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan yang terus merangkak naik selama sepekan ini mencerminkan pandangan investor akan prospek cerah ekonomi Indonesia pada 2015.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan ini, Jumat, (5/12/2014), ditutup menguat 0,21% ke level 5.187,99. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp737,03 miliar, terbesar sejak 1 November 2014.
Pekan ini, aksi jual bersih asing mendominasi, sebanyak tiga kali dengan total nilai Rp1,04 triliun.
Analis LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo mengatakan aksi jual bersih asing kemarin dilakukan sekitar 30% pelaku pasar yang ingin merealisasikan keuntungannya di pasar modal Indonesia satu tahun terakhir ini.
Sebagian besar pelaku pasar tetap bertahan karena ingin menyaksikan pergerakan IHSG tembus level 5.200.
“Satu pekan ini indeks dibuka di level 5.100 dan terus naik hingga di level 5.187. Itu artinya, pelaku pasar pada prinsipnya berharap indeks menguji level 5.200 pada akhir tahun ini,” kata Lucky kepada Bisnis, Jumat (5/12).
Investor yang masih bertahan di pasar saham Indonesia masih berharap besar terhadap prospek positif pada 2015. Pergantian tahun nanti jadi menarik karena diiringi pemerintahan yang baru.
Rencana pemerintah anyar untuk mengalokasikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor-sektor strategis seperti infrastruktur dan pertanian dilihat investor sebagai pertanda bakal terjadi pertumbuhan ekonomi yang bisa mendongkrak likuiditas.
“Jika nanti IHSG bisa tembus 5.200, perkiraan saya akhir tahun nanti IHSG bisa ke level 5.245,” ucap Lucky.
Tanggal IHSG Perubahan (%) Aksi Asing (Rp miliar)
1 5.164,29 0,28 net buy 68,01
2 5.175,79 0,22 net buy 161,76
3 5.166,04 (0,19) net sell 298,83
4 5.177,16 0,22 net sell 4,7
5 5.187,99 0,21 net sell 737,03
