Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan ORI011 di Jabar Diyakini Melonjak

Para agen penjualan obligasi negara ritel Indonesia (ORI) dari perusahaan sekuritas yang ada di Bandung meyakini volume penjualan ORI011 akan meningkat di Jawa Barat melebihi penjualan ORI009 dan ORI010.
Agen penjualan ORI/Bisnis
Agen penjualan ORI/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Para agen penjualan obligasi negara ritel Indonesia (ORI) dari perusahaan sekuritas yang ada di Bandung meyakini volume penjualan ORI011 akan meningkat di Jawa Barat melebihi penjualan ORI009 dan ORI010.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, volume penjualan di Jabar untuk ORI009 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2015 tercatat sebesar Rp1,67 triliun, dan untuk ORI010 yang jatuh temponya 15 Oktober 2016 mencapai Rp3,05 triliun.

Asep Saepudin, Branch Manager Bandung PT Trimegah Securities Tbk., mengemukakan pembelian ORI011 diprediksi akan mengalami lonjakan pada saat-saat penutupan penawaran 16 Oktober mendatang.

Menurut Asep, obligasi negara ritel ini masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak peminatnya karena menawarkan bunga di atas deposito dengan besaran yang tetap serta dijamin pemerintah.

"Kami perkirakan akan sangat ramai mulai 14 Oktober hingga penutupan. Tetapi kalau yang melalui perbankan, bahkan beberapa di antaranya permintaannya sudah melebihi," katanya kepada Bisnis, Senin (6/10/2014).

Sebagai salah satu agen penjual ORI11, Trimegah juga sudah mulai memasarkan produk ini ke beragam calon investor, antara lain pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan, dan kalangan investor potensial lainnya.

“Biasanya [yang banyak membeli ORI] itu kelompok usia yang sudah matang dan memang membutuhkan kestabilan, bukan kelompok umur di bawah 45 tahun,” katanya.

Asep menuturkan pihaknya juga memasang target penjualan instrumen investasi ini. Akan tetapi, dia menolak menyebutkan nilai target penjualan perusahaannya.

Branch Manager Sentra Investasi Danareksa (SID) Bandung Maryadi Suwondo memandang dengan prospek investor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan ORI seri sebelumnya, penjualan ORI011 akan tetap meningkat.

“Bisa hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Jadi nasabah existing [untuk produk ORI], nasabah yang sudah ada, tentunya bisa dimaksimalkan,” katanya.

Menurut dia, nasabah di perusahaannya yang sudah terbiasa membeli ORI, umumnya akan menambah portofolio investasinya di obligasi negara ritel dengan ORI seri terbaru.

Di samping mengoptimalkan penawaran kepada nasabah existing, Maryadi melanjutkan Danareksa akan terus melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada berbagai asosiasi dan institusi.

“Tentunya yang kami harapkan dari perseorangannya sebagai nasabah ritel. Akan ada pertemuan yang sifatnya mini gathering, 10-15 orang, tetapi punya multiplier effect ke yang lain,” tuturnya.

Untuk wilayah Bandung, dia menuturkan pihaknya menargetkan volume penjualan ORI011 sebesar Rp100 miliar. “Sekarang baru separo-nya lah. Semoga di sisa waktu bisa tercapai target itu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper