Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN ORI011: Tembus Rp7,75 Triliun dalam 3 Hari

Dalam tiga hari penerbitan ORI011 dari 1 Oktober 2014, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu menunjukkan data penjualan terus mengalami peningkatan secara konsisten dengan volume penjualan sebesar Rp7,75 triliun.
Ilustrasi Obligasi Negara Ritel/Bisnis
Ilustrasi Obligasi Negara Ritel/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG—Dalam tiga hari penerbitan ORI011 dari 1 Oktober 2014, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu menunjukkan data penjualan terus mengalami peningkatan secara konsisten dengan volume penjualan sebesar Rp7,75 triliun.

“Sampai Jumat [3/10] penjualan telah mencapai sekitar Rp7,75 triliun atau 38,75% dari target. Dalam tiga hari peningkatannya sekitar Rp2,5 triliun, berarti kurang dari 10 hari harusnya sudah 20 triliun,” ungkap Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting kepada  Bisnis, Senin (6/10/2014).

Dia menguraikan dari total penjualan tersebut Jakarta berkontribusi sebesar Rp3,7 triliun, Indonesia Barat di luar Jakarta sebesar Rp3,2 triliun, serta wilayah Indonesia Tengah dan Timur mencapai 808,8 miliar.

“Untuk total investor sekarang sudah 13.217 orang, dengan rincian 6.052 orang di Jakarta, 6.043 orang di Indonesia Barat di luar Jakarta, lalu 1.122 orang di Indonesia Tengah dan Timur,” urainya.

Optimisme DJPU Kemenkeu sebagai pihak penerbit semakin besar dengan upaya edukasi dan sosialisasi dari agen penjual yang terdiri dari 18 bank umum dan tiga perusahaan sekuritas.

“Ini bukan hanya kami [yang melakukan sosialisasi dan edukasi]. Semua bergerak termasuk 21 agen. Mereka pun ada kewajiban menyelenggarakan gathering di tiga kota,” ujarnya.

Investor dari ORI seri 008 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2014 menjadi salah satu sumber investor potensial untuk melanjutkan investasinya di obligasi terbitan pemerintah tersebut.

“Biasanya berasal dari kalangan pengusaha, lalu karyawan swasta, dan banyak juga dari ibu rumah tangga, itu pembeli terbesar selama ini,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper