Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 5.174-5.234 pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/9/2014).
Bursa Asia (Nikkei +0,82%, Hangseng –0,85%)
Nikkei ditutup menguat mengikuti jejak indeks bursa Amerika, mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Penguatan ini juga ditopang oleh melemahnya Yen terhadap dolar AS, sehingga memicu kenaikan saham perusahaan-perusahaan yang pendapatannya berbasis ekspor.
Di Hong Kong, indeks Hangseng kembali melemah, setelah sempat menguat pada perdagangan dua hari yang lalu. Penguatan tersebut dipicu oleh rencana stimulus yang akan dilakukan oleh PBoC, namun berita terkini menyatakan bahwa stimulus tersebut berpotensi tertunda.
Bursa AS (DJIA +0,64%, S&P500 +0,49%, Nasdaq +0,68%)
Indeks S&P500 dan DJIA mencatat rekor baru dipimpin oleh sektor keuangan setelah investor merespon positif komitmen Fed untuk mempertahankan kebijakan suku bunga rendah setelah mengakhiri stimulus keuangan. Di awal sesi, investor menyambut gembira usaha China untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sementara data lapangan pekerjaan yang positif lebih dirasakan dampaknya dibanding lemahnya data perumahan U.S.
Bursa Eropa (Stoxx 600 +1,05%, DAX +1,41%, CAC 40 +0,75%)
Indeks saham Eropa menguat tajam ditopang oleh kepastian kebijakan suku bunga rendah Fed dan harapan adanya program quantitative-easing di zona Euro. ECB mengatakan sejumlah bank di zona Euro telah meminjam EUR 82,6 miliar (US$106,9 miliar) melalui putaran pertama TLTRO (targeted long-term refinancing operation). Selain itu, investor juga berfokus pada referendum kemerdekaan Skotlandia yang hasil akhirnya diperkirakan rilis hari ini.