Bisnis.com, TOKYO - Sentimen pasar saham Asia waspada pada perdagangan hari ini, Kamis (11/9/2014) setelah Presiden AS Barack Obama berjanji untuk memerangi militan Negara Islam (ISIS).
Sementara itu, dolar AS terus naik ke rekor baru tertinggi dalam 6 tahun terakhir.
Data inflasi China menunjuk ke ekonomi kehilangan momentum akibat kekhawatiran tetapi juga optimisme di kalangan investor berharap untuk stimulus lebih lanjut untuk menopang perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Saham Eropa naik tipis setelah hasil survei menunjukkan mayoritas warga Skotlandia berniat untuk memberikan suara terhadap kemerdekaan dalam referendum pekan depan membantu meredakan kekhawatiran baru-baru ini atas masa depan Inggris.
"Meskipun semua ketidakpastian berputar-putar di pasar saat ini," ujar Jonathan Sudaria, dealer di Capital Spreads, mengatakan dalam catatan pagi.
Obama mengatakan kepada warga Amerika dalam pidato Rabu malam bahwa ia telah resmi serangan udara AS untuk pertama kalinya di Suriah dan lebih banyak serangan di Irak dalam eskalasi yang luas dari kampanye melawan kelompok militan Negara Islam.
Dia mengatakan akan memburu militan Negara Islam "di manapun mereka berada."
PASAR GLOBAL (11/9/2014): Bursa Asia Terancam Pidato Barack Obama Soal ISIS
Sentimen pasar saham Asia waspada pada perdagangan hari ini, Kamis (11/9/2014) setelah Presiden AS Barack Obama berjanji untuk memerangi militan Negara Islam (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Mandiri Sekuritas Pasang Target IHSG 8.150 pada 2025
2 jam yang lalu