Bisnis.com, JAKARTA— Mencermati kondisi pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (21/8/2014), IHSG cenderung mengalami penurunan seiring dengan pelemahan sejumlah bursa saham utama Asia dan terdepresiasinya laju rupiah.
“Kami melihat dengan melemahnya sejumlah laju bursa saham utama Asia tersebut dari awal perdagangan, telah membuat pelaku pasar cenderung melakukan aksi profit taking dan mengamankan posisi,” kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) Reza Priyambada dalam risetnya yang diterima siang ini, Kamis (21/8/2014).
Selain itu, ujarnya, dengan posisi IHSG secara teknikal yang masih berada di sekitar area overbought turut memicu aksi profit taking tersebut.
Sementara itu dari laju rupiah yang terdepresiasi, lebih dikarenakan menguatnya dolar AS seiring peningkatan beberapa data ekonominya dalam beberapa hari terakhir memberikan sentimen positif, dan memicu spekulasi akan percepatan kenaikan Fed Rate.
“Terkait dengan jelang pembacaan hasil sidang MK, kami menilainya sebagai sentimen tambahan yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar,” kata Reza.
Meski kami berharap pengaruhnya tidak akan signifikan terhadap pasar modal, tambahnya. dengan masih terkontaminasinya kondisi pasar modal terhadap masalah politik, membuat pergerakan pasar modal tentunya akan terpengaruh.
Reza mengatakan Pelaku pasar juga turut wait & see terhadap hasil sidang tersebut.
Baca juga:
BURSA ASIA TENGGARA (21/8/2014): Pertengahan Perdagangan Mixed, IHSG Turun Tertajam