Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRESNA GRAHA (KREN) Incar Pertumbuhan Pendapatan 30%

PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. (KREN) mengincar pendapatan minimal sekitar Rp183,45 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan dengan tahun 2013.
Kresna akan melakukan pembenahan dari sisi online trading untuk meningkatkan transaksi melalui online trading. /Bisnis.com
Kresna akan melakukan pembenahan dari sisi online trading untuk meningkatkan transaksi melalui online trading. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. (KREN) mengincar pendapatan minimal sekitar Rp183,45 miliar atau tumbuh 30% dibandingkan dengan tahun 2013.

Direktur KREN Octavianus Budiyanto mengatakan sebagian besar target tersebut, yakni 60% akan ditopang oleh equity, dan sisanya melalui investment banking dan underwriter. “Ini realistis, kami harapkan lebih dari itu,” kata Octavianus kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (7/8).

Namun, berdasarkan laporan keuangan semester I/2014, pendapatan KREN sudah meningkat pesat hingga 85,14% menjadi Rp123,77 miliar dari perolehan Rp66,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha paling besar diperoleh dari laba perdagangan efek yang meningkat 208,53% menjadi Rp82,10 miliar dari perolehan Rp26,61 miliar.

Sedangkan pendapatan usaha melalui kegiatan manajer investasi naik 17,28% menjadi Rp5,90 miliar dari perolehan Rp5,03 miliar. Adapun pendapatan dari kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek meningkat 117,69% menjadi Rp8,12 miliar dari perolehan Rp3,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang semester I/2014, Kresna sudah menangani dua IPO saham (initial public offering) dua perusahaan, yaitu PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA). Menurut dia, pada semester II/2014 ini diperkirakan tidak ada penjaminan IPO yang ditangani.

“Ada 3-4 perusahaan lagi yang tadinya siap IPO semester kedua ini, ada perusahaan jasa konsumer seperti rumah sakit, tetapi sepertinya jadi tahun depan,” kata dia.

Dibandingkan dengan tahun lalu, perusahaan yang akan melakukan IPO melalui Kresna memang berkurang. Hal ini disebabkan para perusahaan tersebut masih mencari waktu yang tepat. “Adanya yang bilang masih mau konsolidasi dahulu, kondisi masih tak pasti, hingga sedang menata internal dahulu.”

Seperti diberitakan Bisnis, KREN siap menangani IPO Rumah Sakit Mitra Keluarga yang berencana melepas saham ke publik dan mengincar dana dari pasar hingga US$300 juta atau sekitar Rp3,54 triliun, jika menggunakan kurs Rp11.800 per dolar AS.

Selain IPO-nya RS Mitra Keluarga,KREN juga akan menangani tiga IPO lagi. Masing-masing bergerak di sektor properti, migas, dan tambang batu bara.

Hingga saat ini, perusahaan sudah memiliki sekitar 4.500 nasabah. Ditargetkan, peningkatan jumlah nasabah tahun ini bisa tumbuh 20%. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembenahan dari sisi online trading untuk meningkatkan transaksi melalui online trading.

“Sekarang transaksi melalui online baru 10%, kami harap tahun depan ada peningkatan 20%-30% dengan adanya pembenahan,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper