Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan aset pabrik Gresik senilai Rp90,7 miliar telah mendapat persetujuan dalam RUPSLB PT Tirta Mahakam Resources Tbk. (TIRT). Oleh karena itu perseroan siap mengurangi hutangnya di bank.
Senior Manager Finance & Accounting Division TIRT Firman G. Munthe mengatakan sekitar Rp30 miliar dari hasil penjualan pabrik Gresik tersebut akan dipakai untuk melunasi hutang di bank DBS.
“Total hutang kami di DBS itu US$27 juta. Kami harapkan sampai akhir tahun ini hutangnya bisa berkurang menjadi US$20 juta,” ujarnya, Senin (30/6).
Dia menambahkan utang tersebut memiliki bunga 5,75%. Adapun sebelumnya utang perseroan sebelumnya kepada Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Exim, namun telah di-take over oleh DBS.
Selain itu, dana penjualan aset tersebut sisanya akan dipakai modal kerja pabrik perseroan lainnya yang ada di Samarinda. Adapun belanja modal (capex/capital expenditure) tahun ini yang dialokasikan perseroan maksimal senilai US$1 juta.