Bisnis.com, JAKARTA--PT Tirta Mahakan Resurces Tbk. (TIRT) menilai kondisi bisnis perkayuan masih tidak kondusif.
Hal tersebut tecermin dari hasil laporan keuangan Tirta Mahakam Resources tahun lalu yang menunjukkan kerugian perseroan sebesar Rp46,278 miliar.
Nilai tersebut lebih besar dari kerugian perseroan pada 2012 senilai Rp32,218 miliar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan telah melakukan beberapa langkah efisiensi a.l. menghentikan produksi yang tidak menguntungkan, mengurangi jumlah karyawan, menekan biaya energi, serta menekan biaya bahan baku log.
“Perseroan tetap berkeyakinan, dengan adanya peningkatan koordinasi di antara seluruh fungsi manajemen, berbagai hambatan yang terjadi belakangan ini bisa teratasi,” tulis perseroan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (21/5/2014)
Hingga kuartal I/2014 TIRT sudah mampu menunjukkan sinyal positif dengan membukukan laba bersih senilai Rp43,157 miliar. Adapun pada periode yang sama tahun lalu perseroan rugi Rp7,84 miliar.