Bisnis.com, JAKARTA— PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE) mengincar perolehan dana sebesar Rp518,24 miliar dari rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD) atau private placement.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Senin (9/6/2014), manajemen menyebutkan perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10% atau setara dengan 638,05 juta saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Adapun harga pelaksanaan sekurang-kurangnya berada pada level Rp812,22 per saham.
Manajemen menyebutkan seluruh dana dari aksi korporasi itu akan digunakan untuk modal kerja dan cadangan dana operasional perseroan.
Selain untuk memperkuat struktur permodalan, persoan juga melakukan aksi korporasi itu untuk menambah likuiditas saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pagi ini, saham berkode TELE terpantau 1,84% ke level Rp800 pada pukul 10.37 WIB, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp5,19 triliun.