Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grand Kartech (KRAH) Bidik Omset 2014 Rp450 Miliar

PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) mengincar pendapatan Rp450 miliar pada tahun ini atau tumbuh sekitar 46% dibandingkan dengan pendapatan sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur PT Grand Kartech Tbk Kenneth Sutardja (dari kiri), Direktur Sales dan MArketing (tidak terafiliasi) Stefan Muenker dan Direktur Utama PT Investindo Nusantara Sekuritas Andaka Gunawan berbincang usai penawaran umum perdana saham PT. Grand Kartech Tbk di Jakarta, belum lama ini./Bisnis-Nurul Hidayat
Presiden Direktur PT Grand Kartech Tbk Kenneth Sutardja (dari kiri), Direktur Sales dan MArketing (tidak terafiliasi) Stefan Muenker dan Direktur Utama PT Investindo Nusantara Sekuritas Andaka Gunawan berbincang usai penawaran umum perdana saham PT. Grand Kartech Tbk di Jakarta, belum lama ini./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) mengincar pendapatan Rp450 miliar pada tahun ini atau tumbuh sekitar 46% dibandingkan dengan pendapatan sepanjang tahun lalu.

Selain itu, perseroan juga telah menganggarkan total belanja modal di tahun ini mencapai Rp165 miliar yang digunakan untuk pengembangan pabrik dan pembelian mesin baru. Adapun, sumber dana tersebut berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp45 miliar, kas internal sebesar Rp40 miliar dan pinjaman perbankan sebesar US$7 juta.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Grand Kartech Johanes Budi Kartika juga menjelaskan, belum lama ini perseroan telah mendapatkan tambahan dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan. Jumlah pinjaman yang akan segera dicairkan tersebut mencapai US$17 juta yang akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal.

“Kami sudah mendapatkan fasilitas dari BCA, ANZ dan Danamon. Pinjaman itu sebagai tambahan untuk membiayai ekspansi di tahun ini,” katanya di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Direktur Utama Grand Kartech Kenneth Sutardja menjelaskan pertumbuhan pendapatan di tahun ini didukung dengan pengembangan tahap II pabrik di Karawang yang sudah mulai berproduksi penuh pada Juni, serta efisiensi yang telah dilakukan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper