Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM: INCO Dan TINS Teraktif 1 Tahun Terakhir, Simak Ulasannya

PT Investa Saran Mandiri mencatat saham PT SMR Utama Tbk. (SMRU) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menjadi saham yang teraktif di sektor pertambangan dalam 30 hari terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Investa Saran Mandiri mencatat saham PT SMR Utama Tbk. (SMRU) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menjadi saham yang teraktif di sektor pertambangan dalam 30 hari terakhir.

Sementara itu, jika dilihat dalam 12 bulan terakhir saham PT Timah Tbk. (TINS) dan INCO menjadi saham yang teraktif.

Managing Partner Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe lebih lanjut menyebutkan saham SMRU tidak likuid atau jarang transaksi jual belinya, dibandingkan saham INCO, TINS, dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Dalam 12 bulan terakhir, TINS dan INCO terlihat paling aktif. Hal itu seiring fokus kedua emiten itu kepada satu komoditas saja yakni masing-masing timah dan nikel,” paparnya dalam riset yang diterima Bisnis, Jumat (30/5/2014).

Sementara itu, SMRU yang fokus terhadap komoditas pangan belum banyak dilihat oleh banyak pihak karena mangan belum menjadi komoditas utama seperti timah dan nikel.

Adapun ANTM, terlihat sebagai saham komoditas campuran dengan penghasilan terbesar diperoleh dari nikel dan emas.

Jika dilihat dari tingkat pengembalian ekuitas (ROE), TINS tercatat yang lebih tinggi dibandingkan dengan ANTM dan INCO. Seperti diketahui, TINS merupakan produsen timah terbesar di dunia, sehingga harga komoditas timah dunia dapat dikendalikan oleh TINS.

Adapun jika dilihat dari rasio laba bersih terhadap harga saham (PER), INCO menempati urutan teratas dibandingkan dengan ANTM dan TINS. Hal ini terjadi karena INCO memiliki lokasi tambang yang berada di satu lokasi, memiliki smelter sendiri, dan pembangkit listrik sendiri untuk memasok listrik bagi smelternya.

Bisa dibilang INCO menjadi perusahaan tambang mineral yang terintegrasi di dalam satu lokasi yang tidak dimiliki ANTM dan TINS,” tambahnya.

Lebih lanjut dia menilai TINS dan SMRU sedang fokus pada perolehan laba bersih. Sementara itu INCO dan ANTM fokus terhadap pendapatan.

Adapun untuk rekomendasi saham emiten sektor pertambangan dalam 12 bulan mendatang adalah INCO dengan rekomendasi Hold dan target harga Rp3.200 serta TINS dengan rekomendasi Buy dan target harga Rp1.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper