Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Berita Bursa yang Banyak Disorot Investor (9/5/2014)

Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (8/5/2014).
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset Henan Putihrai Analytics menyatakan berita aksi korporasi sejumlah emiten menjadi sorotan utama investor pada hari ini, Jumat (9/5/2014).

Untuk informasi lengkapnya, berikut kumpulan berita bursa yang banyak dibaca investor hari ini:

TOWR Siapkan Dana Hingga Rp2 T Untuk Tambah 2.000 Menara

TOWR anggarkan dana belaja (capex) sekitar Rp1,5-Rp2 triliun, dimana dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan. Dana belanja ini akan dialokasikan untuk menambah 1500-2000 menara baru. (IQPlus)

SMGR: Pasar Semen Diperkirakan Tumbuh 6% Per Tahun

SMGR terus menambah kapasitas produksinya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan pasar semen di Indonesia yang rata-rata akan tumbuh sekitar 6%. (IQPlus)

ADRO Berencana Mempercepat Pembayaran Utang

ADRO akan mempercepat pembayaran utang guna memperbaiki struktur pinjaman. ADRO akan menggunakan kas internal untuk melakukan pelunasan. Saat ini utang ADRO mencapai US$2,16 miliar. (Kontan.co.id)

BMRI Kucurkan Rp1,95 Triliun Untuk Semen Padang

BMRI menyepakati pemberian fasilitas kredit investasi senilai Rp 1,95 triliun kepada PT Semen Padang, untuk membiayayai pembangunan pabrik semen Indarung VI di Padang.(Kontan.co.id)

TBIG Bagi Dividen Final Rp60/Saham

TBIG membagi dividen final tahun 2013 sebesar Rp60 per lembar saham. Perseroan telah membagi dividen interim dengan jumlah Rp288 miliar atau Rp60 per lembar saham pada 3 Oktober 2013. (Bisnis.com)

LPCK Bidik Marketing Sales Rp2 Triliun

LPCK membidik marketing sales pada tahun ini sebanyak Rp2 triliun. Sepanjang tahun ini TBIG menargetkan dapat meraup pendapatan tahun ini sebesar Rp1,6 triliun. (Bisnis.com)

BI Rate Tetap 7,5%

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 8 April 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%. (bi.go.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : HP Analytics
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper