Bisnis.com, NEW YORK - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah berjuang untuk keluar dari kolom kerugian, mengabaikan data industrial mengecewakan dari China dan meningkatnya kekerasan di Ukraina.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 17,66 poin (0,11 %) menjadi 16.530,55.
Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 3,52 poin (0,19 %) menjadi berakhir di 1.884,66, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,16 poin (0,34 %) menjadi 4.138,06.
Gambaran pertumbuhan China memburuk setelah HSBC melaporkan kontraksi bulanan keempat berturut-turut dalam indeks aktivitas sektor manufaktur, membawa indeks ke tingkat terendah dalam delapan bulan terakhir.
Sementara di Ukraina pertempuran antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Moskow kian meningkat, dengan militer Ukraina menderita korban berat dan Rusia memperingatkan kekerasan tersebut menempatkan perdamaian di Eropa dalam bahaya.
Saham Boeing naik 1,6 % dan Apple naik 1,4 % memimpin para pencetak keuntungan di antara perusahaan terbesar, sementara Pfizer turun 2,6 % karena beberapa sinyal mengecewakan dalam hasil kuartalan dan petunjuk kemungkinan diperlukan tekanan untuk membeli AstraZeneca Inggris kepada para pemegang saham.
Saham raksasa ritel Target kehilangan 3,5 % setelah perusahaan mengumumkan bahwa kepala eksekutif Gregg Steinhafel mengundurkan diri setelah pencurian besar-besaran data pelanggan oleh peretas (hacker).
Steinhafel, kepala eksekutif sejak 2008, akan digantikan sementara oleh kepala keuangan John Mulligan sementara perusahaan mencari seorang CEO dan ketua permanen.
General Motors turun 0,6% setelah mengeluarkan mengeluarkan penarikan beberapa kendaraan SUV (sport utility vehicles) selama akhir pekan karena potensi kebocoran bahan bakar diesel yang bisa menyebabkan kebakaran.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik tipis menjadi 2,61 % dari 2,59 % pada Jumat, sementara itu pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,41 % dari 3,37 %. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.