Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan tambang mangan di Nusa Tenggara Timur, PT SMR Utama Tbk. (SMRU) berencana mengakuisisi perusahaan jasa tambang, PT Ricobana senilai Rp1,017 triliun.
Seperti dikutip dari prospektus, Selasa (6/5/2014), dana tersebut akan diperoleh dari rights issue sebesar Rp1,05 triliun yang rencananya akan digelar bulan depan.
Seperti apa perusahaan yang diincar SMR Utama itu? PT Ricobana diketahui memiliki anak usaha yang bergerak di bidang jasa pertambangan, yaitu PT Ricobana Abadi.
Pada 1987, Ricobana Abadi memulai usahanya dengan penyewaan buldoser dan ekskavator kepada PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Tanjung Enim, Sumsel.
Selain itu, Ricobana Abadi juga menyewakan alat beratnya kepada pemberi kerja lainnya seperti PT Jaya Konstruksi MP dan PT Caltex Pacific Indonesia.
Pada 2007, perseroan mengembangkan jasanya menjadi kontraktor penambangan batu bara terintegrasi yang menyediakan jasa-jasa pembuangan overburden, penambangan, dan pengangkutan batu bara.
Tahun lalu, klien-kliennya adalah PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU), PT Tanito Harum, PT Diva Kencana Borneo, dan PT Baswara Sinar Mulia. Pada 2013, perseroan telah melakukan pekerjaan pengupasan tanah masing-masing sebesar 37,13 juta bcm.
Saat ini, perseroan memiliki armada sebanyak 432 kendaraan berat dan sarana pendukung operasional pertambangan, termasuk ekskavator, dump truck, grader, buldoser, cranes, dan mesin pengeboran.
Sejak mulai beroperasi pada 1987, Ricobana Abadi telah melakukan 12 proyek yang tersebar di Indonesia. Saat ini, perseroan memiliki 3 proyek yang sedang dilaksanakan dan 1 proyek yang dalam tahap perencanaan.
Proyek-proyek yang sedang dikerjakan Lokasi Jangka waktu Lingkup kerja
PT Tanito Harum Pondok Labu, 2010—2014 jasa kontraktor
Kalsel
PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) Kutai Timur, Kaltim 2010—2014 jasa kontraktor
PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) Kutai Timur, Kaltim 2013—2017 jasa kontraktor
Proyek yang masih dalam tahap perencanaan
PT Gunung Bara Utama Kutai Barat, Kaltim 2015—2019 jasa kontraktor
Sumber: prospektus SMRU