Bisnis.com, JAKARTA—Lemahnya implementasi good corporate governance (GCG) akan berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG), karena hal itu kurang diminati oleh investor.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan dengan membaiknya GCG emiten maka pasar modal di Indonesia akan semakin baik, karena kepercayaan investor semakin bertumbuh dari kinerja emiten.
“GCG yang baik akan mempengaruhi fundamental perusahaan dan investor akan tertarik dengan perusahaan listing yang memilik GCG bagus,” katanya di Grand Sahid Hotel, Selasa (29/4/2014).
Dalam 5 tahun terakhir, Samsul mengatakan terdapat 20 emiten yang berkontribusi negatidd pada IHSG, dan hal tersebut terbagi dalam 3 jenis yakni profil fundamental bisnis yang menurun, memiliki masalah dalam GCG sehingga beroleh sanksi dan gabungan dari keduanya.
Dia mengatakan pertumbuhan IHSG emiten akan berkorelasi dengan perbaikan GCG sekaligus menciptakan peningkatan laba dan aspek bisnis emiten.
IHSG dibuka melemah 0,17% ke 4.810,51 pada perdagangan Selasa (29/4/2014). Akhirnya IHSG rebound pada pk. 09:38 WIB, menguat 0,04% ke 4.820,86. Pada pk. 10:12 WIB, indeks kembali melemah 0,13% ke 4.812,42. Pada pukul 10.21, indek melemah 0,07% ke 4.815,61.