Bisnis.com, JAKARTA—PT Ashmore Asset Management Indonesia menargetkan total dana kelolaan hingga akhir tahun ini mencapai Rp4 triliun (sudah termasuk Kontrak Pengelolaan Dana/KPD).
Angka tersebut naik lebih dari 250% dibanding posisi akhir Desember 2013 yang mencapai Rp1,1 triliun.
Direktur Ashmore Indonesia Arief Cahyadi Wana mengatakan komposisi nasabah perseroan masih didominasi institusi dengan proporsi di atas 70%.
“Untuk AUM per 14 April 2014 sudah tembus Rp2 triliun. Untuk mengejar AUM kami tidak harus terbitkan produk baru. Kami juga tidak mau menerbitkan produk terlalu banyak, nanti fokusnya jadi tidak jelas. Mending sedikit, tapi jelas karakternya dan customer mengerti,” ujar Arief, Selasa (15/4/2014).
Secara total, Ashmore Indonesia memiliki total empat produk reksa dana. Dua di antaranya adalah reksa dana saham yaitu Ashmore Dana Progresif Nusantara dan Ashmore Dana Ekuitas Nusantara.
Sisanya adalah dua reksa dana pendapatan tetap yaitu Ashmore Dana Obligasi Nusantara dan Ashmore Dana USD Nusantara.
Dana investor di keempat produk reksa dana tersebut dititipkan di Bank HSBC yang ditunjuk sebagai bank kustodian.
PT Ashmore Asset Management Indonesia adalah perusahaan manajer investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki Ashmore Investment Management Ltd.
Secara total, Ashmore Group Plc memiliki total dana kelolaan mencapai US$75,3 miliar per 31 Desember 2013.
Pada Oktober 2006, Ashmore Group Plc resmi tercatat pada Bursa Efek London.