Bisnis.com, JAKARTA--China akan melakukan koneksitas pasar modal Hong Kong dan Shanghai sebagai upaya untuk memperkuat pasar modal negara tersebut, ujar Perdana Menteri Li Keqiang.
Langkah tersebut akan “semakin meningkatkan keterbukaan dan bertujuan untuk pengembangan pasar modal yang sehat di China dan Hong Kong,” ujar Li dalam Boao Forum for Asia Annual Conference sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (10/4/2014).
“Kami mengonfirmasikan bahwa kesepakatan baru ini bukanlah rumor pasar,” ujar Steven Leung, direktur UOB-Kay Hian Holdings Ltd. di Hong Kong. Menurutnya, hal yang masih dibicarakan terkait koneksitas itu adalah soal waktu dan jumlah kuota.
Menurutnya dampak dari rencana tersebut tidak akan banyak berpengaruh. Namun demikian jal itu akan memicu spekulasi dan akan membuat saham para broker dinamis.
Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd. menghentikan sementara perdagangannya pukul 10.40 pagi waktu setempat sambil menunggu pengumuman terkait “rencana koneksitas pasar modal,” menurut pernyataan pasar modal tersebut.