Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen Holcim Ltd. berencana penggabungan usaha (merger) dengan Lafarge SA yang saat ini masih dalam tahap pembahasan.
Sekretaris Perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk. Jannus Onggung Hutapea menuturkan kedua perusahaan itu yakin dengan rekam jejak bisnis kedua perusahaan yang dapat saling menguntungkan dan adanya kedekatan secara kultural di antara keduanya.
Menurutnya, hal itu dapat menjadi potensi untuk dilakukannya penggabungan perusahaan yang dapat memberikan keuntungan signifikan bagi pelanggan, karyawan, dan para pemegang saham.
“Serangkaian pembahasan mengenai hal ini dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang konsisten dengan kombinasi dari persamaan-persamaan yang dimiliki. Itu telah terbukti membangun identitas dan kekuatan dari masing-masing perusahaan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (7/4/2014).
Menurut Jannus, belum ada kesepakatan yang tercapai dan jaminan yang dapat diberikan bahwa hasil diskusi-diskuis tersebut akan berujung pada suatu kesepakatan yang jelas.
Meskipun demikian, Holcim dan Lafarge dilaporkan sepakat menyetujui merger untuk membangun pabrik semen terbesar di dunia, yang akan dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO) Lafarge Bruno Lafont.