Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan pendapatan usaha sepanjang 2013 sebesar Rp950,88 miliar, menanjak 32,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp712,44 miliar.
Seperti 2012, penyumbang terbesar ke total pendapatan usaha pada 2013 yakni jasa transaksi efek. Berdasarkan laporan keuangan BEI yang terbit Kamis (27/3/2014), tercatat nilai jasa transaksi efek pada 2013 mencapai Rp546,97 miliar, bertambah 36,37% dari 2012 senilai Rp401,11 miliar.
Sementara itu, pada 2013, jasa kliring tercatat Rp273,45 miliar, jasa pencatatan Rp76,92 miliar, serta jasa informasi, dan fasilitas lainnya Rp43,54 miliar.
Sementara itu, sepanjang 2013, BEI membukukan laba bersih Rp184,33 miliar, merosot 16,42% dari tahun sebelumnya 2012 senilai Rp220,55 miliar. Laba bersih regulator mandiri itu turun karena beban usaha meningkat.
Pada 2013, jumlah beban usaha naik 35,93% menjadi Rp744,61 miliar dari jumlah beban usaha tahun sebelumnya sebesar Rp547,8 miliar.
Per 2013, jumlah aset BEI mencapai Rp4,48 triliun, terdiri dari jumlah liabilitas Rp2,18 triliun dan jumlah ekuitas Rp2,3 triliun.