Bisnis.com, JAKARTA - Laba tahun berjalan PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. (MFMI) pada 2013 naik tipis 9,43% menjadi Rp12,07 miliar dari laba tahun berjalan tahun sebelumnya Rp11,03 miliar.
Pendapatan perseroan yang bergerak di bidang pemberian jasa pelayanan itu pada 2013 sebesar Rp60,22 miliar, naik dari pendapatan 2012 sebesar Rp56,01 miliar. Jasa manajemen arsip masih menjadi kontributor terbesar perseroan.
Pada 2013 pendapatan dari jasa manajemen arsip sebesar Rp34,98 miliar, naik dari Rp32,19 miliar. Laba usaha pada 2013 sebesar Rp15,75 miliar, naik 15,05% dari 2012 sebesar Rp13,69 miliar.
Pada 17 Januari 2014, perseroan melunasi pinjaman fasilitas kredit investasi dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk. Sebelumnya, perseroan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Windu Kentjana International, terdiri dari fasilitas demand loan dan kredit investasi.
Fasilitas demand loan berjumlah maksimum Rp10 miliar dengan jangka 12 bulan yang dapat diperpanjang kembali. Sedangkan, kredit investasi yang diraih sebesar Rp20 miliar dengan jangka waktu angsuran 60 bulan, terakhir Januari 2016.
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan (floating rate) sebesar 10,5%-13,25% pada 2013 dan 11% pada 2012. Jaminan atas fasilitas pinjaman itu yakni tanah, bangunan, dan prasarana perseroan di Cikarang. Per 31 Desember 2013, fasilitas demand loan sebesar Rp10 miliar belum digunakan.
Multifiling Mitra Indonesia bergerak di bidang pemberian jasa pelayanan berupa penitipan arsip, retrieval, dan pemusnahan arsip, serta jasa layanan lain yang berhubungan dengan kearsipan dan dokumentasi.