Bisnis.com, JAKARTA - PT Syailendra Capital menargetkan dana kelolaan (Assets Under Management/AUM) tahun ini mencapai Rp8 triliun, naik 23% dari posisi tahun lalu Rp6,5 triliun.
Presiden Direktur PT Syailendra Capital Jos Parengkuan mengatakan untuk mengejar target itu, Syailendra akan mengeluarkan beberapa produk baru.
“Targetnya dana kelolaan tahun ini Rp8 triliun. Ya, kami akan mengeluarkan beberapa produk baru,” ujarnya, Rabu (19/3/2014).
Pada kesempatan yang sama, Vice President PT Syailendra Capital Prita Ilham mengatakan Syailendra berencana menerbitkan produk reksa dana baru berdenominasi dolar, bekerja sama dengan sister company-nya, PT Syailendra Asia.
Syailendra Asia biasa menjangkau nasabah kakap internasional yang investasinya triliunan rupiah. Menurutnya, Syailendra Asia akan membantu menjaring investor luar negeri yang mau masuk ke Indonesia dan kemudian nanti berinvestasi di Syailendra Capital.
“Untuk bank kustodiannya kami lagi bicara dengan Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank, salah satu dari mereka,” ujar Prita.
Selain produk reksa dana USD, Syailendra akan mengeluarkan produk reksa dana saham berdenominasi rupiah untuk investor ritel. Selama ini, mayoritas nasabah Syailendra masih didominasi institusi, sedangkan ritelnya kurang dari 3%.
“Sudah tujuh tahun kami fokus di nasabah institusi. Nasabah kami banyaknya dana pensiun, asuransi, BUMN,” ujarnya.
Prita mengatakan selain bekerjasama dengan bank kustodian, Syailendra juga menjalin kerja sama dengan sejumlah sekuritas untuk menggenjot nasabah ritel. Sekuritas itu termasuk Danareksa Sekuritas, Indo Premier Securities, dan Mandiri Sekuritas.