Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multipolar Technology (MLPT) Targetkan Segmen Telekomunikasi Tumbuh 20%

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari segmen telekomunikasi bisa tumbuh 20% setiap tahun.Division Head Account Management Telco Multipolar Technology Yugi Edison mengatakan pada tahun lalu sektor telekomunikasi berkontribusi sekitar 28% dari pendapatan sebesar Rp1,51 triliun. Nilai tersebut mencakup semua solusi Telco yang kami sediakan, ujarnya, Selasa (18/3/2014).
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari segmen telekomunikasi 20% setiap tahun/Antara
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari segmen telekomunikasi 20% setiap tahun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari segmen telekomunikasi bisa tumbuh 20% setiap tahun.

Division Head Account Management Telco Multipolar Technology Yugi Edison mengatakan pada tahun lalu sektor telekomunikasi berkontribusi sekitar 28% dari pendapatan sebesar Rp1,51 triliun. “Nilai tersebut mencakup semua solusi Telco yang kami sediakan,” ujarnya, Selasa (18/3/2014).

Untuk sektor telekomunikasi, perseroan menyediakan perangkat keras, lunak, jasa implementasi dan maintenance. Salah satu produk yang diandalkan adalah layanan solusi cache dimana berperan sekitar 10% terhadap pendapatan Multipolar Technology.

Layanan solusi cache memungkinkan operator untuk melakukan penyimpanan sementara dan selalu up-to-date terhadap konten-konten yang diakses oleh pelanggan.

Hal ini membuat saat pelanggan yang lain mengakses atau mengunduh konten yang sama, maka cukup dilayani oleh cache system atau secara lokal, yang tentunya tidak perlu lagi lewat jalur link atau bandwidth internasional.

Menurutnya, solusi yang ditawarkan ini membutuhkan biaya yang lebih kecil dari biaya, jika operator menyewa link. Misalkan suatu operator menyewa link international dengan kapasitas 1 Gbps, maka biaya implementasi Cache System adalah sekitar 30-40 persen dari biaya sewa link selama setahun.

“Biaya implementasi cache system ini hanya perlu sekali investasi, sementara sewa link adalah biaya setiap tahun,” jelasnya.

Sebagai informasi, perseroan membukukan penjualan bersih dan pendapatan jasa sebesar Rp1,51 triliun selama 2013 atau naik 12,69% dari posisi 2012 sebesar Rp1,34 triliun.

Pendapatan tahun lalu disumbang paling besar dari sektor perangkat keras dan perangkat pendukungnya yakni Rp899,57 miliar atau 59,57%.

Sementara itu, sisanya disumbang dari information technology (IT) outsourcing senilai Rp231,84 miliar , jasa teknologi Rp192,21 miliar, perangkat lunak Rp122,45 miliar, serta sewa perangkat keras dan perangkat pendukungnya Rp58,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper