Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mendapat pinjaman senilai total US$200 juta untuk membiayai pengambilalihan saham PT Axis Telekom Indonesia.
Corporate Secretary XL Axiata Murni Nurdini menyebutkan pinjaman tersebut diperoleh dari United Overseas Bank Limited dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
“Masing-masing fasilitas pinjaman berjumlah US$100 juta dengan jangka waktu 3 tahun sejak penarikan pinjaman dan diberikan tanpa jaminan,” paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2014).
Dia juga menyebutkan perseroan telah menandatangani perjanjian dengan masing-masing perbankan tersebut pada 12 Maret 2014.
Sebelumnya, perseroan juga mendapat pinjaman senilai senilai US$500 juta dari induk usahanya, Axiata Group Berhad dalam rangka pengambilalihan 95% saham Axis dari Teleglobal Investments B.V.
Setelah pengambilaihan 95% saham, Axis akan menggabungkan diri dengan perseroan dan Axis akan bubar demi hukum.
Dalam rangka aksi korporasi itu, XL juga telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Februari 2014 dan mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 5 Februari 2014.
Adapun persetujuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diperoleh pada 6 Maret 2014.