Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mendapat pinjaman senilai US$500 juta atau setara dengan Rp5,81 triliun (dengan asumsi US$1=Rp11.613) dari induk usahanya, Axiata Group Berhad.
Manajemen XL mengatakan transaksi tersebut dilakukan dalam rangka pengambilalihan 95% saham PT Axis Telekom Indonesia dari Teleglobal Investments B.V.
Adapun dana pinjaman itu akan digunakan untuk pembayaran sebagian liabilitas Axis kepada krediturnya.
“Kami telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Axiata senilai US$500 juta pada 10 Maret 2014,” paparnya dalam prospektus, Selasa (11/3/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan perseroan wajib untuk melunasi pinjaman tersebut pada tahun ke-3 sejak tanggal pencairan pertama pinjaman.
Sementara itu, dengan pengambilalihan 95% saham Axis, maka Axis akan menggabungkan diri dengan perseroan dan Axis akan bubar demi hukum.
Dalam rangka aksi korporasi itu, operator telekomunikasi itu juga telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Februari 2014 dan mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 5 Februari 2014. Adapun persetujuan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diperoleh pada 6 Maret 2014.