Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melemah pada awal perdagangan Senin (10/3/2014), menyusul melambatnya kinerja ekspor China dan masih adanya ketegangan antara Rusia-Ukraina.
Indeks Standard&Poor (S&P) 500 saat dibuka hari ini berada pada level 1.877,86, sedikit melemah dibandingkan dengan penutupan Jumat (7/3/2014) yang terhenti di angka 1.878,04. Pada pukul 10.33 waktu New York, indeks tersebut menyentuh level 1.870,94 atau makin melemah 0,38%.
Hal yang sama juga terjadi pada Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), yang dibuka 16.453,1 hari ini, dan ditutup pada angka 16.452,72 pada Jumat (7/3/2014). Pada pukul 10.46 waktu New York, indeks itu menurun 0,64% ke 16.346,89.
Stephen Carl, Kepala Bagian Perdagangan Ekuitas Williams Capital Group LP yang berbasis di New York, mengatakan pasar AS masih menanti apa yang akan terjadi di luar negeri dengan situasi dan perkembangan geopolitik saat ini.
“Kami perlu terus memantau situasi di luar negeri karena kami masih menanti kesepakatan ringkas di Ukraina, namun meskipun demikian, pasar tetap melaju lebih tinggi,” katanya seperti dilansir Bloomberg, Senin (10/3/2014).