Bisnis.com, JAKARTA—PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN) akan mengucurkan dana internal sebesar US$15 juta atau sekitar Rp172,5 miliar sebagai uang muka untuk mengakuisisi 17,7% kepemilikan di Blok ONWJ.
Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi tambahan seperti dikutip Jumat (7/3/2014). Sekadar informasi, Capitalinc berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) IV atau rights issue sebesar Rp2,78 triliun pada bulan ini.
Semula, dari total Rp2,78 triliun dana hasil rights issue, sekitar 93,48% atau US$210 juta akan digunakan untuk mengakuisisi Blok ONWJ. Ternyata, dibutuhkan US$15 juta sebagai uang muka sehingga kebutuhan akuisisi menjadi US$225 juta atau Rp2,58 triliun.
Akuisisi ini akhirnya diputuskan akan dilakukan dalam mata uang dolar AS dengan menggunakan kurs yang telah disepakati sebesar Rp11.500 per dolar AS.
Dengan demikian, ada sedikit perubahan persentase dalam hal penggunaan dana hasil rights issue. Dari Rp2,78 triliun, hanya US$210 juta atau sekitar Rp2,41 triliun (89,59%) yang akan digunakan untuk akuisisi.
Sementara itu, sisa dana hasil rights issue sebesar Rp280,72 miliar (10,41%) akan digunakan untuk modal kerja Capitalinc dan anak usahanya.
Untuk diketahui, langkah akuisisi 17,7% kepemilikan di Blok ONWJ tersebut caranya adalah dengan mengakuisisi 100% saham Owen Holdings Limited yang dimiliki oleh Densel Ventures Ltd (DVL) sebesar 69,39% dan OG Resources Limited (OGR) sebesar 30,61%.
Rencana pembelian saham ini dilakukan melalui conditional share sale and purchase agreement(CSPA) yang telah ditandatangani pada 30 Januari 2014.
Owen adalah pemilik 49% saham EMP International (BVI) Ltd (EIBL) dan EIBL adalah pemilik 100% saham Energi Mega Persada ONWJ Ltd (Labuan, Malaysia) yang merupakan pemilik 36,72% working interest di Blok Offshore Northwest Java (ONWJ). Sisa 51% saham EIBL dipegang oleh PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
Adapun Owen Holdings adalah perusahaan investasi yang berdomisili di Cayman Island.
Direktur Utama Capitalinc Vinayaka B.S. dalam penjelasannya kepada otoritas bursa akhir Februari lalu menyatakan tidak ada hubungan afiliasi baik antara perseroan, pengurus, dan pemegang saham perseroan dengan pihak penjual (DVL dan OGR).
Di sisi lain, DVL ternyata memiliki utang kepada Owen sebesar US$80 juta. Manajemen Capitalinc menyatakan pembayaran utang DVL kepada Owen ini akan dikompensasikan dengan pengurangan nilai pembayaran akuisisi Owen dari DVL.
Nilai transaksi yang akan dibayarkan oleh Capitalinc kepada DVL dan OGR setelah memperhitungkan pembayaran utang DVL kepada Owen adalah nilai transaksi (US$225 juta) dikurangi nilai pembayaran utang (US$80 juta), yaitu US$145 juta.
Sementara itu, manajemen Capitalinc mengklaim rights issue ini dilakukan sehubungan dengan rencana perseroan untuk memfokuskan kegiatan investasinya pada sektor migas.
Adapun yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Samuel International, perusahaan jasa konsultasi di bidang teknologi informasi, investasi, dan kerja sama, yang merupakan perusahaan induk dari PT Samuel Securities.
Capitalinc akan menggelar RUPS Luar Biasa untuk meminta persetujuan pemegang saham pada 10 Maret terkait rights issue ini.
Profil Blok ONWJ
PSC ditandatangani | 18 Agustus 1966 |
Mulai berlaku | 19 Januari 1967 (berlaku 30 tahun) |
Perpanjangan | 20 tahun (ditandatangani 1990) |
Kontrak berakhir | 2017 (perpanjangan kontrak masih dalam proses) |
Penemuan minyak | Pertama pada 1969 dan produksi dimulai 1971 |
Kepemilikan | PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 58,28% |
| Risco Energy 5% |
| Energi Mega Persada ONWJ Ltd 36,72% |
| (dimiliki oleh EIBL yang terdiri dari: 49% Owen Holdings dan 51% ENRG) |
Sumber: Prospektus rights issue MTFN