Bisnis.com, JAKARTA—Meski laba bersih anjlok 29,4% menjadi Rp952,1 miliar, produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) berencana membagikan dividen Rp90 per saham.
Presiden Direktur Holcim Eamon Ginley mengatakan angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 12,5% dibandingkan dengan tahun buku 2012 yang dibagikan pada tahun lalu.
“Kinerja tahun lalu masih merupakan masa transisi dari pasokan ketat yang terjadi beberapa tahun sebelumnya,” katanya dalam siaran pers, Jumat (28/2/2014).
Namun, rencana tersebut harus disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya digelar pada 6 Mei 2014 mendatang.
Kinerja laba bersih berbanding terbalik dengan pencapaian penjualan yang tumbuh 7,49% dari Rp9,01 triliun menjadi Rp9,68 triliun pada tahun lalu. Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan naik 10,56% menjadi Rp6,33 triliun dari sebelumnya Rp5,72 triliun.
Hal itu membuat laba bruto perusahaan yang dulu bernama PT Semen Cibinong Tbk. itu hanya tumbuh tipis 2,1% dari Rp3,28 menjadi Rp3,35 triliun.
Selanjutnya, laba usaha Holcim tertekan 9,32% menjadi Rp1,84 triliun dari sebelumnya Rp2,03 triliun. Hal itu disebabkan oleh beban usaha yang meningkat 9,6% menjadi Rp1,32 triliun dan rugi selisih kurs sebesar Rp184,7 miliar atau membengkak hingga 3.766,5% dari sebelumnya hanya Rp4,77 miliar.