Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Asing Di Pasar Modal Capai Rp30 Triliun

Minat asing untuk mengalirkan dananya ke Indonesia juga terlihat dari data Bank Indonesia yang menunjukkan peningkatan pada investasi langsung dan investasi portofolio pada tahun lalu mencapai US$24,62 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing terus menambah portofolionya di pasar modal Indonesia. Sejak awal tahun hingga Rabu (26/2/2014), dana yang mengalir ke pasar saham sebanyak Rp9,6 triliun, sedangkan ke pasar surat utang mencapai Rp20,6 triliun hingga Selasa (25/2).

Minat asing untuk mengalirkan dananya ke Indonesia juga terlihat dari data Bank  Indonesia yang menunjukkan peningkatan pada investasi langsung dan investasi portofolio pada tahun lalu mencapai US$24,62 miliar.

Adapun, dalam 3 tahun terakhir, aliran  dana asing pada tahun lalu terbilang baik walaupun dilanda koreksi mendalam. Pada tahun lalu, investasi asing mencapai US$9,8 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan dengan US$9,2 miliar pada 2012 dan US$3,8 miliar pada 2011.

Bahkan, di antara negara berkembang, Indonesia masih dipilih sebagai tujuan investasi para investor global. Sebagai  gambaran, investor asing membeli obligasi pemerintah Rp15,6 triliun sepanjang Februari. Pada 21 Februari, asing menambah kepemilikan Rp2,1 triliun atau US$214,6 juta.

Sementara itu, seperti dilansir Bloomberg, pemodal asing hanya menambah kepemilikan terhadap obligasi India senilai US$66,6 juta pada 24 Februari, sementara di pasar saham ada capital inflow US$45,3 juta.

Di pasar obligasi Thailand, asing menambah kepemilikan US$22,2 juta pada 25 Februari, sedangkan di pasar saham,  asing melepas US$18,7 juta pada hari yang sama.

Yudhistira Slamet, Head of Debt Research PT Danareksa Sekuritas, mengatakan kepemilikan asing di pasar saham menurun secara nilai akibat koreksi harga saham secara umum yang tercermin oleh indeks harga saham gabungan (IHSG).

“Namun, secara jumlah saham, kepemilikan asing terus meningkat sepanjang tahun lalu. Mereka tampaknya mulai rebalancing portofolio,” katanya, Rabu (26/2).

Dia menjelaskan kepemilikan asing di saham maupun obligasi mulai meningkat sejak September tahun lalu. Khusus di pasar saham, lanjutnya, asing mulai menyeimbangkan portofolionya dengan mengoleksi saham berkapitalisasi menengah.

Di pasar obligasi, asing terus memburu obligasi bertenor panjang. Apalagi saat obligasi acuan seri baru dengan kupon lebih menarik diluncurkan seperti FR0070, FR0071, dan FR0068, asing berpotensi mendapatkan capital gain dengan mengoleksi seri tersebut.

“Kalau untuk saham, kami belum bisa pastikan saham midcap seperti apa yang mereka incar. Namun, ada potensi ke sana,” ujarnya.

KOLEKSI MIDCAP

Pemodal asing mulai mengoleksi saham berkapitalisasi menengah (midcap)

William Suryawijaya, analis PT Asjaya  Indosurya Securities, mengatakan peningkatan capital inflow sepanjang awal tahun Ini mengindikasikan prospek pasar modal Indonesia masih cerah ke depannya.

Terkait dengan perubahan komposisi portofolio asing, dia menuturkan asing kemungkinan mulai mengoleksi saham berkapitalisasi menengah yang dinilai memiliki prospek untuk tumbuh lebih besar daripada posisi saat ini.

“Mereka melihat dari sektornya juga. Saham midcap di sektor konsumer dan agri masih cukup prospektif. Konsumer mungkin yang paling diburu,” tuturnya.

Terkait dengan dampak dari penyeimbangan portofolio oleh asing, dia mengaku tidak khawatir akan terjadi guncangan di pasar jika asing yang menguasai saham kapitalisasi menengah atau besar tiba-tiba melakukan aksi jual.

Dana investor asing yang masuk ke pasar saham sejak  awal tahun hingga  rABU (26/2/2014) mencapai Rp9,6 triliun.

Menurutnya, dengan diterapkannya aturan baru mengenai fraksi harga saham, maka asing tidak akan mudah untuk keluar.

Adapun, perubahan fraksi dan kelompok harga disederhanakan dari lima kelompok menjadi tiga kelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper