Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik ke tingkat tertinggi empat bulan pada Selasa (Rabu pagi WIB/26/2/2014), karena data ekonomi lebih lemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$4,7 atau 0,35% menjadi ditutup pada US$1.342,7 per ounce.
The Conference Board, sebuah asosiasi riset bisnis berbasis di New York, pada Selasa melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS turun menjadi 78,1 pada Februari dari 79,4 pada Januari.
Sementara itu, indeks komposit S&P/Case-Shiller yang dirilis Selasa menunjukkan bahwa harga rumah AS turun 0,1% pada Desember, penurunan kedua bulan berturut-turut, dengan 11 dari 20 kota yang dilacak tercatat menurun.
Ketidakpastian di Ukraina, Venezuela dan Mesir serta ekspektasi data ekonomi yang lemah dalam beberapa minggu mendatang juga membantu menarik investor kepada emas.
Harga emas telah meningkat di13 sesi dari 15 sesi terakhir.
Meskipun analis pasar masih memperkirakan harga emas rata-rata tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu, beberapa telah menaikkan perkiraan rata-rata harga emas untuk tahun ini menjadi US$1.333 per ounce dari perkiraan sebelumnya US$1.289 .
Perak untuk pengiriman Maret turun 8,8 sen atau 0,4% menjadi ditutup pada US$21,963 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$1,2 atau 0,08% menjadi ditutup pada US$1.442,6 per ounce. (Antara/Xinhua)
Harga Emas Melonjak Ke Level Tertinggi
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik ke tingkat tertinggi empat bulan pada Selasa (Rabu pagi WIB/26/2/2014), karena data ekonomi lebih lemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
24 menit yang lalu
Alasan Unilever Indonesia (UNVR) Lepas Bisnis Es Krim ke Magnum
25 menit yang lalu
Efek Trump di Pasar Kripto dan Lonjakan Kekayaan para Miliarder Coin
41 menit yang lalu
BEI Rancang Revisi Aturan Batas Minimal IPO Calon Emiten Jumbo
47 menit yang lalu