Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga menguat ke level tertinggi dalam sepekan setelah laporan menunjukkan kredit baru di China, yang meningkat bulan lalu sehingga mendorong permintaan untuk logam industri dari sejumlah negara konsumen utama.
Kontrak tembaga untuk pengiriman dalam tiga bulan di bursa logam London menguat 0,6% menjadi US$7.194,75 per metrik ton, menjadi harga tertinggi sejak 6 Februari. Kontrak tercatat US$7.174,25 pada pukul 11.15 waktu Tokyo atau pukul 09.15 WIB. Harga logam industri tersebut, yang digunakan untuk kabel dan pipa, naik 1,6% bulan ini.
“Data kredit baru di China selema akhir pekan telah mendorong sentimen pasar,” ujar Kazuhiko Saito, analis pada Fujitomi Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (17/2/2014. Menurutnya, pelemahan dolar As terhadap sejumlah mata uang lainnya juga mendorong naiknya harga tembaga.
Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret di bursa Comex New York naik 0,4% menjadi US$3,2765 per pound. Sedangkan harga tembaga untuk pengiriman April di bursa Shanghai Futures Exchange menguat 0,7% menjadi 51.010 yuan (US$8.411) per ton.