Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Cetak Pendapatan Rp16 Triliun

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencetak pendapatan sebesar Rp16 triliun sepanjang 2013, naik sekitar 17% dari pendapatan pada 2012 yang sebesar Rp13,63 triliun.nn
tahun ini Kalbe ekspansif go regional dan go global dengan fokus menggarap pasar di empat negara yaitu Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Nigeria. /bisnis.com
tahun ini Kalbe ekspansif go regional dan go global dengan fokus menggarap pasar di empat negara yaitu Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Nigeria. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencetak pendapatan sebesar Rp16 triliun sepanjang 2013, naik sekitar 17% dari pendapatan pada 2012 yang sebesar Rp13,63 triliun.

Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan pendapatan itu disumbang oleh penjualan obat-obatan, nutrisi, consumer health, dan distribusi.

“Tahun 2014 kami patok growth revenue di 14%-18%. Strateginya [untuk mencapai itu] perluasan coverage, going global dengan beberapa produk serta mempersiapkan infrastruktur,” ujar Ira ketika ditemui di sela-sela acara kick off Ristek-Kalbe Science Award 2014 di kantor BPPT, Selasa (11/2/2014).

Untuk diketahui saat ini Kalbe memiliki empat divisi utama, pertama adalah divisi obat resep (seperti Cefspan, Brainact, Broadced).

Kedua, divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, Fatigon) serta minuman energi dan siap saji (Hydro Coco, Extra Joss, Nitros).

Ketiga, divisi nutrisi (Chilkid, Prenagen, Diabetasol) dan terakhir, divisi distribusi. Kalbe memiliki lebih dari 20 anak usaha dan 11 fasilitas produksi berstandar internasional.

Pada 2012, penjualan bersih Kalbe mencapai Rp13,63 triliun, tumbuh 25% jika dibandingkan dengan 2011 sebesar Rp10,91 triliun. Sedangkan, laba bersihnya diketahui Rp1,73 triliun, meningkat 17% dari 2012 yang sebesar Rp1,48 triliun.

Namun untuk laba bersih 2013, Ira belum mau mengungkapkannya. Demikian juga dengan target laba bersih untuk tahun ini. Adapun laporan keuangan KLBF 2013 yang diaudit memang belum dirilis.

Ira mengatakan tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp1 triliun—Rp1,2 triliun, yang kebanyakan akan digunakan untuk mendukung pembangunan dua pabrik susu di Cikampek dan Sukabumi. Sumber capex seluruhnya berasal dari internal.

Output pabrik nanti untuk lokal dan ekspor juga. Capex selain untuk pabrik, juga untuk membangun infrastruktur, cabang-cabang yang ada diperbaiki, untuk gudang juga supaya [kapasitasnya] cukup,” jelasnya.

Ira menambahkan tahun ini Kalbe ekspansif go regional dan go global dengan fokus menggarap pasar di empat negara yaitu Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Nigeria. Kalbe juga bekerjasama dengan perusahaan setempat untuk mendukung ekspansi ini.

“Produk yang ada di sini [Indonesia], di-launching di sana, berupa pengembangan brand. Produknya ada produk susu, onkologi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper