Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan batu bara PT Toba Bara Sejahtra Tbk. (TOBA) mengalokasikan belanja modal (capex) tahun ini sekitar US$24 juta, termasuk US$9 juta untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Alokasi untuk pengembangan kebun sawit itu setara 38% dari total capex tahun ini. Hal itu terungkap dalam dokumen performance guidance perseroan yang dipublikasikan, Rabu (5/2/2014).
Perseroan memiliki kebun sawit yang dikelola oleh Perkebunan Kaltim Utama I (PKU). PKU memegang izin yang berlaku hingga 2036 atas lahan seluas 8.633 hektare.
Namun dari jumlah itu, baru 2.896 ha yang ditanami. Sebelumnya pada 19 Juni 2013, Toba Bara Sejahtra telah membeli mayoritas saham dalam PKU.
Selain untuk pengembangan kebun sawit, capex juga akan digunakan 31% untuk ganti rugi tanah, 5% untuk eksplorasi, 8% untuk peralatan, 5% untuk bangunan, 9% untuk conveyor, dan 4% untuk keperluan lainnya.
Adapun tahun lalu, capex dialokasikan sebesar US$27,1 juta, namun realisasinya hanya digunakan 84,5% atau hanya US$22,9 juta.