Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham AS mengalami sedikit perubahan setelah indeks Standard & Poor 500 membukukan kerugian terbesar sejak Januari 2010, saat investor menunggu laporan mengenai kinerja manufaktur di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Indeks S & P 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 1,782.86 pada pukul 9:30 am di New York . Indeks tersebut turun 3,6% pada Januari tahun ini karena Federal Reserve memangkas program bond-buying untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan dan mata uang pasar negara berkembang jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di Cina .
Sebuah laporan pukul 10 pagi di Washington diperkirakan menunjukkan indeks Institute for Supply Management manufaktur AS turun menjadi 56 pada Januari dari 56,5 pada bulan sebelumnya , menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg .
Pembuat kebijakan Fed mengatakan pada 29 Januari 2014 bahwa bank sentral akan memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar US$10 miliar sampai US$ 65 miliar demi memotong laju stimulus untuk kedua kalinya berturut-turut karena ekonomi membaik.