Bisnis.com, LONDON—Harga tembaga turun di tengah kekhawatiran musim libur China pekan depan akan memangkas permintaan dari konsumen terbesar di dunia tersebut.
Pasar China akan tutup dari 31 Januari—6 Februari untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Adapun pertumbuhan ekonomi China melambat pada kuartal terakhir 2013 sedangkan produksi industri pada Desember membukukan peningkatan terkecil sejak 5 bulan terakhir.
Ekonom memprediksi data manufaktur China bulan ini, yang akan dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, bakal melambat.
Harga tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan tercatat naik 0,34% menjadi US$7.339 per ton di London Metal Exchange pada transaksi Rabu (22/1/2014) petang. Sebelumnya tembaga turun 0,4% ke level US$7.309 per ton.
Sementara itu harga kontrak tembaga untuk pengiriman Maret tercatat turun 0,46% menjadi US$3,33 per pound di Commodity Exchange, New York.
Di sisi lain produksi tembaga murni di China turun selama Desember. Impor tembaga China pun turun pada bulan lalu dibandingkan dengan November. Sementara itu pasokan yang dipantau oleh LME turun 0,7% menjadi 328.375 ton.