Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Tingkatkan Pembelian, Harga Karet Menguat

Harga karet bergerak naik di bursa Tokyo seiring dengan merebaknya spekulasi bahwa China akan meningkatkan pembelian atas cadangan karet, sedangkan penguatan nilai yen menurunkan daya tarik komoditas berbasis nilai tukar Jepang tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet bergerak naik di bursa Tokyo seiring dengan merebaknya spekulasi bahwa China akan meningkatkan pembelian atas cadangan karet.

Sementara itu, penguatan nilai yen menurunkan daya tarik komoditas berbasis nilai tukar Jepang tersebut.

Kontrak untuk pengiriman Mei di bursa Tokyo Commodity Exchange sedikit menguat ke posisi 274,6 yen per kilogram (US$2.685 per metrik ton) pada pukul 11.31 waktu setempat atau pukul 09.31 setelah menguat hingga 1,1% dan turun 0,4%. Kontrak bertengger di posisi 275,3 yen pada 2 Desember atau yang tertinggi dalam dua bulan.

“Kontrak karet yang bergerak naik sedikit melemah setelah tidak mendapat dukungan dari pasar mata uang,” ujar Kazuhiko Saito, analis pada Fujitomi Co. di Tokyo sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (5/12/2013). Dia menambahkan tidak ada penjual agresif karena masih adanya spekulasi pembelian oleh China.

Kontrak untuk pengiriman Mei di bursa Shanghai Futures Exchange melemah 0,3% menjadi 19.555 yuan (US$3.210) per ton. Harga karet Thailand untuk mekanisme free-on-board tidak berubah pada posisi 81,95 baht (US$2,55) per kilogram kemarin , menurut Rubber Research Institute of Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper