Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Bursa: Pelemahan IHSG Bakal Berlanjut?

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bak0al kembali berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas karena proyeksi penguatan ekonomi AS dapat mengganggu aliran dana asing ke bursa.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bak0al kembali berfluktuasi dengan kecenderungan melemah terbatas karena proyeksi penguatan ekonomi AS dapat mengganggu aliran dana asing ke bursa.

Adapun, sepanjang pekan lalu IHSG merosot 1,78% dan investor asing melakukan aksi jual bersih (nett sell) mencapai Rp1,14 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Sementara itu, dari awal tahun hingga saat ini, pemodal asing mencatatkan nett sell senilai Rp16,53 triliun.

Kondisi tersebut membuat IHSG mencetak kinerja terburuk di regional Asia secara year to date dengan penurunan 3,15%. Posisi terburuk tersebut diikuti Thailand merosot 2,18%, Singapura melemah 1,67%, China turun 1,41%, dan Korea Selatan meyusut 0,83%.

“Posisi nett buy [beli bersih] asing sudah mencapai terendah sejak 2010, dan tekanan jual sudah mulai tidak rasional,” ujar Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, seperti dikuti Harian Bisnis Indonesia, Senin (9/12/2013).

Satrio mengaku merasa kurang jelas dengan keinginan asing selain isu pengurangan stimulus AS (tapering), sehingga membuat mereka keluar dari bursa saham. Namun,akhir pekan lalu akhirnya indeks Dow Jones naik, sehingga sentimen masih bisa membaik atau memburuk.

Tapering sebenarnya tidak perlu ditakuti dan harusnya itu sinyal bagus bagi perekonomian dunia,” jelasnya.

Dia memprediksi pada pekan ini indeks bakal bergerak di area 4.130-4.300. Satrio memproyeksi bakal ada hambatan lagi pada pekan ini. Di sisi lain, kendati jangka menengah masih flat, tetapi dalam jangka panjang indeks bakal naik.

“Saham sektor agrikultur dinilai masih bakal melaju secara positif pada pekan depan [minggu ini], setelah sentimen yang positif terkait harga komoditas,” terangnya.

Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada dalam pesan tertulis, Minggu (8/12), mengatakan IHSG gagal bertahan di kisaran target support (4.195-4.238), meskipun sempat masuk dalam kisaran resisten (4.289-4.367). Hal itu membuat masih adanya gambaran aksi jual masih terjadi seiring belum kondusifnya kondisi pasar.

“Diperkirakan pekan depan, IHSG akan berada pada rentang support 4.144-4.169 dan resisten 4.265-4.335,” jelas Reza.

Menurutnya, peluang pelemahan masih dimungkinkan meskipun menawarkan entry level yang cukup menarik. Diharapkan rilis data-data ekonomi di awal pekan dapat lebih baik untuk mengurangi tekanan jual namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnis Indonesia (9/12/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper