Bisnis.com, JAKARTA—Selama Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini, kinerja pergerakan saham emiten sektor konsumer, khususnya makanan dan minuman, mencatatkan nilai positif.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai tren positif tersebut akan terus berlanjut hingga Lebaran, meskipun kenaikannya tidak signifikan. Menurutnya, tren positif itu didukung oleh perilaku konsumen yang dapat berpengaruh pada kenaikan pendapatan perusahaan.
“Tahun ini merupakan kondisi khusus. Masih tetap ada peningkatan kinerja untuk emiten konsumer makanan, tetapi tidak signifikan karena dipengaruhi faktor lain,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2013). Faktor yang memengaruhi laju pergerakan saham tersebut antara lain potensi inflasi dan sentimen regional yang tidak menentu.
Hal senada disampaikan Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono. Tren positif menjelang lebaran tersebut tak hanya berpengaruh pada produk makanan, tetapi juga pada emiten ritel dan produsen produk pakan ternak.
“Kenaikan untuk pakan ternak biasanya terjadi 3 bulan sebelum Lebaran, seiring dengan meningkatnya permintaan hewan ternak,” ujarnya.
Purwoko menambahkan momen menjelang lebaran ini dinilai hanya sentimen sesaat dan tidak berpengaruh signifikan pada perkembangan saham di sektor konsumer.
“Penguatan nilai saham lebih dikarenakan ekspektasi margin pendapatan yang meningkat seiring kebutuhan dan belanja masyarakat pada produk-produk makanan selama lebaran,” paparnya.
Selain itu, melihat perkembangan pasar hingga saat ini emiten konsumer dinilai masih menjadi saham pilihan investor dengan pergerakan saham positif. Hal itu didukung dengan produk yang tetap dibutuhkan masyarakat.