Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pengelola jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) pada tahun depan berniat menyelesaikan proses akuisisi lahan di ruas tol Depok-Antasari dengan menyiapkan Rp350 miliar.
Direktur Keuangan Citra Marga Indrawan Sumantri mengatakan, sampai dengan Desember 2013 perseroan baru berhasil mengakuisisi lahan seluas 44 ha atau sekitar 60% dari total lahan.
“Akuisisi lahan ini merupakan strategi perseroan untuk mempercepat pembangunan ruas tol Depok-Antasari. Kita siapkan dana Rp350 miliar dan nanti ada alokasi dana dari pemerintah juga,” katanya usai paparan publik di kantor perseroan, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/12/2013).
Terkait dengan investasi, sampai dengan akhir tahun ini, perseroan sudah menyerap sekitar Rp200 miliar dari alokasi dana yang disiapkan pemerintah yang mencapai Rp500 miliar.
“Perseroan menargetkan pada April 2014, akuisisi lahan untuk pembangunan ruas tol Depok – Antasari sudah rampung diselesaikan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan proses pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja, Indrawan menambahkan, perseroan telah memenangkan pra kualifikasi (PQ) tender untuk kemudian diteruskan menjadi tender.
Dalam pembangunannya, rencananya Citra Marga tidak sendiri, melainkan menggandeng perusahaan lain untuk menggarap proyek senilai Rp5,18 triliun tersebut. Dengan panjang mencapai 30,50 km, proyeksinya pada 2015 mendatang, tingkat trafficbakal mencapai 29.274 kendaraan per hari.
Pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja dan Depok-Antasari merupakan fokus perseroan pada tahun depan dalam mendongrak kinerjanya.
Perseroan memproyeksikan penaikan pendapatan hingga 48,64% menjadi Rp1,5 triliun dari target 2013 sebesar Rp1,01 triliun. Perseroan optimistis akan hal tersebut setelah adanya penaikan tarif tol.
“Kami optimistis dapat mencapai target pada tahun depan karena adanya penaikan tarif tol pada 5 Desember lalu dan proyeksi pertumbuhan traffic di Surabaya,” tutur Indrawan.
Namun pada 2014 pihaknya memproyeksi adanya penurunan laba bersih menjadi Rp358,75 miliar dari target tahun ini Rp404,30 miliar. Adapun terkait kinerja terbaru, hingga September 2013 perseroan sudah mencetak pendapatan sebanyak Rp700,84 miliar.
Terkait penerbitan obligasi, Indrawan mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya memasang target Rp1,2 triliun, tetapi dalam perjalanannya terdapat beberapa penyesuaian sehingga naik Rp2,5 triliun.
Dana tersebut rencananya bakal digunakan untuk menggenjot proyek dan ekspansi mereka tahun depan senilai Rp2,2 triliun. Adapun proyek tersebut antara lain Jakarta Intra Urban Tollroad (JIUT), tol Depok-Antasari dan sekspansi dengan menyuntik anak usaha mereka.
“Untuk JIUT kami butuh sekitar Rp1,5 triliun, tol Depok-Antasari Rp613,4 miliar dan menyuntik anak usaha Rp122 miliar,” jelas Indrawan.
Adapun rencananya Citra Marga bakal menerbitkan obligasi dalam 2 instrumen, yaitu obligasi konvensional dan sukuk. Lebih lanjut Indrawan mengatakan penerbitan tersebut bakal berkelanjutan.
“Kami cari dana dari obligasi karena kami sebenarnya tidak punya aset. Aset kami kan dari konsensi pemerintah. Selain itu kami yakin dengan rating kami,” tuturnya.