Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Kedelai Naik 0,6%, Tertinggi Sejak 19 September

Harga kedelai naik ke level tertinggi dalam waktu lebih dari dua bulan setelah permintaan dan suplai dari Amerika Serikat melejit.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 02 Desember 2013  |  13:07 WIB
Harga Kedelai Naik 0,6%, Tertinggi Sejak 19 September
Ilustrasi - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga kedelai naik ke level tertinggi dalam waktu lebih dari dua bulan setelah permintaan dan suplai dari Amerika Serikat melejit.

Harga kedelai untuk pengiriman Januari menguat 0,6% menjadi US$13,45 per bushel di bursa Chicago Board of Trade.

Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 19 September dan tercatat US$13,445 pukul 10.26 waktu Singapura atau pukul 09.26 WIB. Harga itu tercatat naik 5,6% bulan lalu atau satu kenaikan per bulan pertama sejak Agustus.

Untuk tahun ini harga kedelai turun 4,6% akibat produksi global diperkirakan naik ke rekor  283,5 juta ton, menurut Departemen Pertanian AS (USDA).

Sementara itu, penjualan kedelai ekspor AS tiga kali lebih besar pada pekan yang berakhir 21November menjadi 1,406 juta ton dibanding tahun sebelumnya, menurut USDA pada 29 November.

Para eksportir AS dilaporkan menjual 110.000 ton kedelai ke China untuk pengiriman pada tahun tersebut mulai 1 September 2014.

“Akibat lain dari menguatnya ekspor AS adalah terjadinya penguatan posisi harga,” ujar Luke Mathews, seorang ahli strategi komoditas pada Commonwealth Bank of Australia sebagaimana dikutip Bloombeeg, senin (2/12/2103).

Dia menambahkan bahwa 93% dari perkiraan USDA terkait program ekspor terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kedelai amerika produksi kedelai

Sumber : Bloomberg

Editor : Sepudin Zuhri

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top