Bisnis.com, JAKARTA - Dampak pelemahan rupiah diyakini dapat sedikit mendongkrak kinerja produsen minyak kelapa sawit PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) walaupun harga komoditas tersebut masih berfluktuasi.
Direktur Salim Ivomas Johnny Ponto mengungkapkan kinerja perseroan yang sempat terpukul akibat merosotnya harga crude palm oil (CPO) sedikit terbantu dengan adanya pelemahan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Kinerja kami sempat turun hingga pertengahan tahun ini, tetapi ada sedikit kenaikan di akhir tahun,” katanya, Kamis (28/11/2013).
Selain itu, lanjutnya, 10%-13% pendapatan perseroan saat ini juga berasal dari ekspor CPO, sehinga natural hedging pun terjadi secara alami mengingat harga komoditas saat ini ditransaksikan dalam dolar AS.
Sebagai gambaran, perseroan membukukan kenaikan laba bersih 688,6% per kuartal (QoQ) menjadi Rp63 miliar.
Kenaikan itu tertolong oleh forex gain senilai Rp154 miliar atau 244% dari laba bersih sepanjang kuartal III/2013, walaupun pendapatan perseroan justru turun 8,4%, karena penurunan volume penjualan.