Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Produksi Rokok Wismilak (WIIM) Bakal Dinaikkan 30%

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) akan meningkatkan volume produksi hingga 30% pada tahun depan seiring dengan penambahan kapasitas dengan mesin baru yang telah dipasang bulan ini.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) akan meningkatkan volume produksi hingga 30% pada tahun depan seiring dengan penambahan kapasitas dengan mesin baru yang telah dipasang bulan ini.

Corporate Secretary Wismilak Surjanto Yasaputera didampingi Direktur Wismilak Krisna Tanimhardja menjelaskan perusahaan telah memasang mesin baru Rp40 miliar dengan kepasitas produksi mencapai 1,5 miliar batang rokok.

Pembelian dan pemasangan mesin tersebut menggunakan belanja belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp100 miliar.

“Tahun ini kami mengembangkan kapasitas produksi hingga mencapai 3,6 miliar batang, sedangkan pada tahun depan total produksi bisa mencapai 4,5 miliar batang,” ujarnya saat jumpa pers Investor Summit 2013, Kamis (28/11/2013).

Meskipun tidak menyebutkan seberapa besar target pertumbuhan penjualan perusahaan pada tahun depan, tetapi pihaknya optimistis penjualan akan meningkat bersamaan dengan adanya momen pemilihan umum.

Menurutnya, berdasarkan data di dua pemilu terakhir, pertumbuhan volume industri rokok bisa mencapai 7%-8%. Padahal, biasanya rata-rata pertumbuhan sekitar 4%-5%.

Selain itu, pada tahun depan perusahaan juga akan meluncurkan beberapa merek baru sebagai salah satu strategi menghadapi kompetisi di industri rokok yang semakin ketat.

“Dalam 3 tahun terakhir kami lebih agresif untuk masuk ke pasar rokok dengan mengeluarkan 2 produk baru, selain itu kami memperbaiki sisi produksi sehingga margin profit semakin bagus,” paparnya.

Perusahaan menargetkan penjualan Rp1,6 triliun pada akhir 2013, sedangkan hingga akhir kuartal III/2013 perseroan telah membukukan penjualan bersih senilai Rp1,19 triliun, tumbuh 60% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp741 miliar. Adapun, laba bersih naik dua kali lipat dari Rp53 miliar pada tahun lalu menjadi Rp110 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper