Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham berjangka AS sedikit mengalami perubahan, karena investor menunggu data penjualan ritel dan harga konsumen minggu ini untuk mengukur kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu dan memberi syarat kapan The Fed bisa mulai mengurangi stimulusnya.
Sementara itu, saham Tesla Motors Inc. anjlok 2,9% di bursa efek New York, karena Badan Keamanan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika Serikat membuka penyelidikan atas insiden kebakaran yang berkaitan dengan mobil produksi perusahaan tersebut.
Saham Intel Corp turun 0,3% di bursa efek Jerman, karena CLSA Ltd. menyatakan perkembangan produksi ponsel pintar tidak signifikan.
Indeks Standard & Poor 500 berjangka jatuh tempo pada Desember jatuh 0,2% ke level 1.784,6 pada pukul 7.24 waktu New York.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 12 poin atau 0,1% ke level 15.926 hari ini. Indeks Dow Jones kemarin juga turun ke level 15.976,02 dipicu oleh kekhawatiran akan valuasi ekuitas naik dengan cepat setelah sempat melampaui level 16.000.
“Bursa AS kemungkinan bergerak dengan lambat untuk bernapas, karena Dow Jones dan S&P 500 sempat menyentuh level tertinggi dalam sejarah,” ujar Richard Hunter, Kepala Ekuitas Hargreaves Lansdown Plc di London.
“Menjelang Thanksgiving dan dimulainya musim liburan, tekad konsumen AS akan diuji dan dapat memberikan rangsangan positif kepada pasar .”
Berdasarkan data Bloomberg, The S&P 500 diperdagangkan 17 kali membukukan laba usaha, naik 20% dari awal tahun 2013. Minggu lalu, benchmark valuasi mencapai level tertinggi sejak Mei 2010. (t08)